Sendal Bolong


Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barokaatuh..

Alhamdulillah,kita bisa berjumpa lagi dalam kesempatan yang berbahagia ini.Semoga sholawat dan salam senantiasa kita panjatkan untuk junjungan kita,teladan kita,Rasulullah Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam..

(la kok jadi mirip khutbah jumat ya…)

Saudara-saudara pemirsa blog yg sedang mode gratisan ini-semoga Alloh beri hidayah dan rejeki yang melimpah bagi anda semua-dalam hidup ini,tak ada yang bisa lepas dari musibah ataupun malapetaka.Pun demikian juga dengan anugerah,kenikmatan dan kesenangan dalam konteks yang sebaliknya.Ada suka ada duka.Ada sedih ada gembira.

Demikian pula dalam kisah persendalan saya ini.Pada awalnya,semua nampak baik-baik saja.Beli sendal bermerek Fei Ma type sport ini sekitar 7 purnama yang lampau.Ditilik dari mereknya,tentulah saja produk olahan plastik (campur karet kagak ya?!) ini hampir mustahil dibuat di negeri padang pasir,Arab Saudi yang kemarin rajanya main ke negeri ini.Secara eksplisit,dari namanya mengingatkan nama-nama yang tidak asing semisal Faijiang atau Wong Fei Hung..bukan Wong Gem Blung,catat itu,pakai tiga point sama tiga tanda penthung.Yup,buatannya para pekerja dari negeri panda,Tiongkok yang bahasa internasionalnya China.Tentu saja hal ini sempat mengaduk-aduk kebatinan saya (saat ini sih,waktu nulis artikel ini ..kalau pas beli mah kagak peduli lah…) apakah hanya sendal saja saya harus pakai buatan impor?Duh,benar-benar membuat hati galau gundah gulana tiada kata…(biar lama,biar terlihat panjang artikelnya..) meskipun akhirnya harus saya relakan duit sekitar Rp 35.000,- buat menebusnya..Alasan yang reasonable tentunya yang utama,harga,dan yang kedua model.Dengan harga setara,rupanya model ini yang sanggup menggelitik kalbu buat meminangnya.

Akhirnya,setelah tujuh bulan dikaryakan dengan seksama dalam kondisi ekstrem panas hujan becek masih ada gojek..lama-lama tergerus juga bantalan bawahnya.Ibarat kata seperti halnya ban bridgestone-nya Ducati GP16 punya Ianonne dulu yang amburadul dimakan aspal,sendal itupun sekarang menjadi menipis..lalu menipis dan menipis hingga akhirnya bolong di tengahnya..tampak seperti Hokage Pertama Hashirama Senju waktu nemu daun bolong buat nama desa Konohakure.Emejing gaes…

Bagaimanakah impresinya setelah mendapat tambahan lubang sirkulasi udara di tengah tersebut?

1.tentu saja grip sendal semakin berkurang,membuat saya sempat terpeleset beberapa kali..

2.adanya lubang membuat fungsi sendal seperti sedotan saat melewati kubangan air..seperti hukum kimia itu,air disedot oleh gaya vakum yang dihasilkan dari telapak kaki dan alasnya..sukses membuat lantai seperti…ya gitu deh…pating tlepok ga karuan..untung saya orangnya cuek deh..xixixi..dan untungnya lagi (jadi,karena bolong sendalnya saya jadi untung dua kali) telapak kaki saya nggak dimakan rang,atau kalau orang bule bilangnya kutu air..

3.adanya lubang membuat sebagian telapak kaki mengadakan kontak langsung dengan kontur tanah atau aspal..asumsi saya,hal ini malah menjadikan terapi tersendiri..karena tak terasa,sudah lama sekali saya tidak berjalan secara nyekeran..
Lalu apakah terapi ini bisa membuat saya lebih sehat?Silahkan diinvestigasikan secara komprehensif dari tulisan ini.
Dari kasus bolongnya sendal,mungkin ini bisa jadi inspirasi kreatif buat anda untuk menciptakan model sendal terbaru yang terdapat banyak lubang di bawahnya,terus diberi keterangan sendal terapi kesehatan terbaru dan paling mutakhir..
Jangan lupa kalau sukses,royalti 5% saja buat saya.

Tapi,secara hukum ketetapan alam di dunia fana,bahwasanya tak ada yang abadi,termasuk sendal ini.Sudah saatnya dan telah tiba masanya buat diistirahatkan secara permanen dari tugasnya mengantarkan pemilik kemana berjalan.Ada yang hilang,ada pula yang datang.Satu sisi telah terhapus,tinggalkan perih..satu sisi telah terlahir,memecah sunyi..begitu Arie Lasso dulu berkata.Dan,pada akhirnya yang mudalah yang menggantikan yang tua-tua,biar hidup terus berjalan seperti adanya.

Tentunya sampeyan berfikir,kenapa bisa ada artikel tentang sendal bolong ini kan?!Nggak?ya sudah..gapapa,biar saya yang berkisah sahaja.Sendal bolong,dua kata ini mengingatkan saya pada seseorang.Penyuka warna kuning,punya motor warnanya kuning (dan ternyata kerjanya juga ga jauh dari pengusaha yang identik dengan partai politik yang kuning-kuning gitu..*dikeplak pakai busi tiga biji* ).Dulu sempat ngehits dengan nickname SENDAL BOLONG saat jamannya komentar di blog melebihi ramainya curahan hati di grup Facebook.Nah,kebetulan sendal saya mendapatkan anugerah kebolongan,jadilah saya teringat pada beliau..Semoga Alloh beri beliau umur panjang,sehat jasmani dan rohani,rejeki yang melimpah dan tambahan dua istri lagi….amiin..

Demikian sekilas unek-unek dari saya.Kalau ada benarnya itu dari Alloh Azza wa jalla,kalau salah harap distrip atau ditipex saja.Mohon maaf bila ada salah-salah kata,karena yang sempurna itu lima setelah empat sehat.

Wabillahi taufik wal hidayah wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokaatuh..

“mugi² Gusti Alloh Ingkang Maha Kuwaos paring berkah pangastuti dumateng panjenengan sami sakaluarga”

Dikirim dengan sepenuh cinta lewat Lumpia 520

3 thoughts on “Sendal Bolong

Tinggalkan Balasan ke Triyanto Banyumasan Batalkan balasan